Sampai di Mana dengan Satu Software?

Sampai di Mana dengan Satu Software?

Anda masuk bekerja di sebuah perusahaan sebagai seorang programmer. Anda diberikan satu perangkat komputer. Anda duduk dan dijelaskan bahwa di komputer tersebut hanya ada satu software yang di-install, yang merupakan satu-satunya program yang akan diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan Anda dan Anda tidak boleh meng-install software apapun.
Anda mulai bekerja, bekerja dan bekerja. Sampai titik dimana Anda merasa bahwa Anda sudah memahiri pekerjaan Anda dan sudah membuat berbagai program terbaik yang mungkin dilakukan dengan software tersebut, Anda menghadapi kenyataan bahwa Anda ingin hasil yang lebih baik dan oleh karena itu ingin bisa melakukan banyak hal, termasuk modifikasi pekerjaan, berinovasi, berkreasi. Tapi ada satu kendala: Anda tidak bisa melakukan hal-hal selain yang mampu dilakukan software. Software ini mempunyai batasan. Anda perlu software lainnya untuk mendukung keinginan Anda. Apa yang Anda lakukan? Anda tentu membutuhkan PERMIT atau IJIN dari ADMINISTRATOR atau pihak lain yang BERWENANG untuk bisa menggunakan software lain sesuai ke-INGIN-an Anda. Bisa ia setuju, bisa tidak. Dan kalau tidak, bisa meninggalkan Anda dengan rasa frustrasi.

Pertanyaan dasarnya adalah: "Apakah sebenarnya yang INGIN Anda capai?", lalu "Apakah untuk mencapai itu, dengan software yang ada sekarang pada diri Anda sudah CUKUP?"
Berbeda dengan kasus di atas, dalam kehidupan sehari-hari, Andalah ADMINISTRATOR untuk otak Anda. Anda tidak perlu PERMIT dari siapapun untuk meng-install software apapun yang Anda butuhkan untuk mencapai apa yang Anda INGIN-kan, kecuali PERMIT dari diri Anda sendiri. Anda yang menentukan software mana yang Anda INGIN-kan. Tinggal Anda sendiri bertanya apakah software yang ada pada diri Anda sudah CUKUP untuk mengantarkan Anda mencapai apa yang Anda INGIN-kan atau Anda perlu software lain. You see, seandainya Anda hanya punya satu software, saat Anda mencoba untuk melakukan hal lain atau semua hal di luar kemampuan atau jangkauan software tersebut, Anda akan diantarkan ke kata 'tidak bisa'. Karena memang ada orang yang demikian. Mereka hanya mempunyai satu software, dan memaksakan dunia yang luas dengan berbagai variabel yang ada di dalamnya, untuk bisa disesuaikan dengan software ini. Mereka INGIN banyak hal, tapi hanya mau menggunakan software yang ada di pikiran mereka saat ini. Akhirnya, saat meng-INGIN-kan hal yang berbeda, mereka pun mengatakan "sulit", "tidak mungkin", "tidak bisa", dan sejenisnya. Karena mereka mengucapkan hal ini dengan mengacu pada kemampuan satu software ini. Sampai di mana dengan satu software? Sayangnya, akhirnya kemampuan CPU atau pikiran kita disesuaikan dengan software yang sudah ada di CPU kita ini. Yang artinya kita merasa terbatas. Karena kita menyamakan kemampuan software yang ada sekarang di CPU kita, dengan kemampuan CPU kita sendiri. Padahal, CPU kita tidak mempunyai batasan seperti CPU komputer dan bukan hanya software-nya bisa ditambah atau diganti, motherboard- nya pun bisa diupgrade sesuai ke-INGIN-an kita, kapanpun kita MAU.

PILIHAN-nya adalah meng-install software baru, alias menambah SUMBER DAYA Anda, merubah sikap Anda, memperbarui isi pengetahuan Anda, dan sebagainya, atau menerima hasil yang ada dengan software yang sudah ada. Jadi, apa yang Anda INGIN-kan? Kalau mau HASIL BEDA, pergunakan software BEDA!

Have a positive day!

Comments

Popular Posts