PERENCANAAN KEUANGAN DAN PENGARUH SIKLUS HIDUP

PERENCANAAN KEUANGAN DAN PENGARUH SIKLUS HIDUP

Tingkatan dalam siklus hidup Anda untuk perencanaan keuangan pribadi adalah sebagai berikut:

Dewasa, belum menikah
Terfokus pada upaya untuk memiliki Asuransi yang sesuai, Akumulasi Tabungan yang sesuai, serta pendidikan untuk pengembangan karir
Pasangan muda yang baru menikah.
Perhitungannya apabila ingin memiliki anak, membutuhkan rumah yang lebih besar (meninjau ulang persyaratan KPR).
Kebutuhan akan Asuransi kesehatan dan jiwa juga akan meningkat. Surat wasiat dan perencanaan warisan menjadi penting dan harus dimiliki.
(Buat surat warisan saat masih Hidup ya. Bukan setelahnya. Dan warisan bukan untuk diperebutkan)

Orang Tua Baru
Persiapan untuk kebutuhan anak dan Dana untuk pendidikan mereka.
Orang Tua dengan Anak-Anak yang lebih dewasa
Perencanaan warisan akan mendapatkan perhatian yang lebih besar.
Program Asuransi yang lebih baik dan mencukupi sangat dibutuhkan.
Taraf awal perencanaan pensiun mulai dijalankan.

Memasuki Masa Pensiun
Asuransi serta program tunjangan hidup sangat perlu untuk ditinjau ulang.
Penghasilan tambahan selama menjalani masa pensiun.

Memasuki umur 20 Tahun, seseorang sudah harus mulai terbiasa menabung dan berinvestasi :
Mencoba menabung 5 – 10 % dari pendapatan kotor
Memiliki dana darurat (emergency fund) sebesar 6xBiaya Bulanan.
Mulai melakukan track-record atau menelisik sejarah kredit / pinjaman. Mulailah dari Kartu Kredit.
Membeli atau memperbaiki rumah. Mulai melakukan investasi untuk jangka panjang.
Membuat tabungan dana pensiun.
Memiliki asuransi yang cukup
Membuat surat wasiat.

Ketika berusia 30 Tahun:
Perlu meneliti anggaran belanja dan biaya-biaya secara lebih hati-hati
Mengikutsertakan perencanaan pajak yang lebih luas
Menambah dana untuk tabungan / investasi pensiun
Menabung untuk dana pendidikan anak
Mulai merencanakan pensiun
Mengevaluasi kembali kebutuhan asuransi
Mengubah wasiat sesuai dengan perubahan status keluarga

Ketika berusisa 40 Tahun:
melanjutkan penyediaan dana untuk pendidikan anak.
Menambah tabungan pribadi
Terus menambah dana investasi untuk pensiun
Memonitor konsekuensi pajak atas investasi
Melakukan investasi untuk jangka panjang
Mengkaji ulang kebutuhan asuransi
Meninjau kembali asuransi kepemilikan rumah
Membuat perencanaan warisan dengan menggunakan wasiat.

Comments

Popular Posts