27. Kunci Keberhasilan Jepang

Rahasia Bisnis Orang Jepang
Oleh : Ann Wan Seng

Belajar dari :
Langkah Raksasa Sang Nippon Mengusai Dunia



27. Kunci Keberhasilan Jepang


Kemunculan banyak “naga” dan “harimau kecil”
di Asia mampu mempengaruhi
kedudukan Jepang sebagai penguasa ekonomi
di benua tersebut.


KEMUNCULAN BANYAK “naga” dan “harimau kecil” di Asia, seperti Korea Selatan, Cina, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura mampu memengaruhi kedudukan Jepang sebagai penguasa ekonomi di benua tersebut. Negara-negara tersebut menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang pesat ketika penguasa ekonomi dunia, seperti AS, Inggris, Jerman, dan Jepang mulai menunjukkan tanda-tanda keletihan. Negara negara yang sebelumnya berada dalam golongan negara ketiga seperti Cina dan Korea Selatan juga bangkit dan melangkah menjadi raksasa dalam bidang ekonomi. Mereka juga berhasil menempatkan diri dalam kalangan negara berkembang, sehingga jurang pemisah dengan negara maju semakin mengecil.

Cina dan Korea Selatan sedang mengikuti Jepang dengan jarak yang sangat dekat. Bahkan, menurut pakar ekonomi, jika perekonomian mereka dapat dipertahankan, dalam waktu dua puluh tahun yang akan datang, kedua negara tersebut dapat menyaingi Jepang dan duduk sejajar dengan negara maju lainnya.

Perkembangan paling pesat dapat dilihat dari perekonomian Cina. Dengan sistem perekonomian terbuka, negara itu mampu menarik penanam modal menanamkan modal mereka di sana. Pasaran Cina sangat besar dan hal itu menyebabkan perekonomian mereka berkembang dengan cepat. Produk buatan Cina Iebih murah dibandingkan dengan produk buatan Jepang. Begitu juga dengan Korea Selatan yang dianggap sebagai permata Asia, yakni dengan munculnya sejumlah perusahaan konglomerat gabungan yang terlibat dalam berbagai sektor perindustrian.

Selain itu, perekonomian Jepang juga dikatakan semakin lesu karena beberapa perkembangan negatif yang terjadi pada bidang ekonomi, seperti kemunduran, ketidaktentuan, dan kejatuhan nilai mata uang utama dunia. Namun, Negeri Matahari Terbit itu diperkirakan dapat mempertahankan kedudukannya sebagai penguasa ekonomi yang paling berpengaruh di Asia. Keberhasilan Jepang mempertahankan statusnya sebagai “bapak naga Asia” banyak dibantu oleh budaya kerja dan perdagangan rakyatnya. Agar produk mereka mampu bersaing di dunia internasiorial, Jepang bukan hanya memperbaiki dan meningkatkan kualitas produknya, melainkan juga menciptakan berbagai barang lain yang diperlukan konsumen, baik di tingkat mikro maupun makro. Nilai setiap produk meningkat dengan menambahkan ciri-ciri baru dan berbagai fungsinya.

Di samping itu, keberhasilan Jepang mempertahankan statusnya sebagai penguasa ekonomi dunia juga dibantu industri hiburan dan jasa yang memberikan pendapatan besar kepada negara itu. Salah satu industri yang paling mendatangkan keuntungan adalah bisnis hiburan meliputi bioskop, pusat rekreasi, taman bermain, lapangan golf, salon, dan sebagainya.
Industri keahlian, seperti keilmuan, penyewaan, penelitian, informasi, perhotelan, dan sebagainya juga ikut menghasilkan pendapatan yang besar, yaitu hampir sepuluh triliun yen per tahun. Hal tersebut mampu mengurangi ketergantungan Jepang kepada luar negeri. Di Jepang, semua dapat diperoleh, termasuk hiburan. Jika sebelumnya banyak warga Jepang yang berwisata ke luar negeri, maka saat ini, banyak turis asing yang datang ke Jepang. Itu karena Jepang menyediakan berbagai tempat wisata yang menarik, termasuk taman-taman.

Sikap patriotisme bangsa Jepang juga menjadi salah satu faktor yang membantu keberhasilan ekonomi negaranya. Bangsa Jepang bangga dengan produk buatan negeri sendiri. Mereka juga menjadi pengguna utama produk lokal dan pada saat yang sama juga mencoba mempromosikan produk made in Japan ke seluruh pelosok dunia. Makanan Jepang menjadi salah satu makanan yang populer di mana-mana. Negara-negara sedang berkembang menjadi sasaran ekspor produk dan budaya Jepang di luar negeri. Bangsa Jepang mencintai negaranya di atas segala-galanya. Mereka mau melakukan apa saja demi negaranya, termasuk mengorbankan diri dari keluarganya.

Di mana saja mereka berada, bangsa Jepang mempertahankan identitas dan jati diri mereka. Semua produk mereka diberi label Jepang. Tulisan Jepang juga selalu digunakan pada setiap produk yang dihasilkan. Walau begitu, produk Jepang tetap dibeli dan menjadi rebutan konsumen-konsumen di negara lain. Hal itu merupakan hasil ketekunan mereka dalam meningkatkan mutu produk mereka dan waktu ke waktu.

Di Jepang, dapat dikatakan produk dan barang baru dihasilkan, dijual dan diedarkan di pasaran setiap harinya. Dan barang elektronik kecil seperti radio sampai kendaraan bermotor yang bermerek. Para konsumen pun memiliki banyak pilihan, Sehingga tidak memerlukan produk lain dari luar.

Produk Jepang banyak diekspor ke luar negeri. Bahkan sebenarnya, Jepang bukan hanya mengekspor produk dan jasanya, melainkan juga adat dan tradisinya. Di Indonesia, makanan Jepang semakin diminati dan ditemukan dengan mudah di pasar-pasar swalayan dan restoran-restoran Jepang. Segala ramuan dan bahan makanan Jepang tersebut dijual di mana saja. Memang ada yang tidak sesuai dengan selera rakyat Indonesia. Usaha memengaruhi negara lain membuat budaya Jepang semakin familiar dengan rakyat negara lain. Ini secara tidak langsung mempromosikan produk Jepang, sehingga akhirnya diterima penduduk setempat dengan baik.


[ Fakta Menarik ]
Beberapa faktor ekonomi Jepang semakin lesu, karena :
• Kemunduran
• Kelemahan
• Ketidakpastian
• Penurunan nilai mata uang dunia

____

Keberhasilan Jepang mempertahankan status
sebagai “bapak naga Asia” banyak dibantu
oleh budaya kerja dan perdagangan rakyatnya.
_____

Sikap patriotisme bangsa Jepang menjadi salah satu faktor
yang membantu keberhasilan ekonomi negaranya.

_____

Di mana saja mereka berada, bangsa Jepang
mempertahankan identitas dan jati diri mereka.

_____


[bersambung ]

Comments

Popular Posts