Masuk yang manakah kita?

Masuk yang manakah kita?
Oleh : Deddy Abdillah

Dalam hidup yang amat sederhana dan singkat ini banyak sekali kejadian-kejadian di sekeliling kita yang hampir setiap hari terjadi, baik yang sifatnya positif maupun negatif, namun manusia sebagai makhluk yang sempurna dibandingkan makhluk lainnya, sepertinya tidak mau memikirkan apalagi menghayatinya. Apakah kita yang termasuk di dalam kejadian-kejadian itu?

Hari ini ada seorang anak manusia yang baru saja dilahirkan oleh ibunya, namun hari ini pula ada seorang manusia yang telah berpulang ke Rahmatullah. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang sedang melakukan maksiat/berbuat dosa kepada Nya, namun hari ini pula ada seorang manusia yang baru saja bertaubat memohon ampunan kepada Nya atas segala perbuatan dosa yang telah dilakukannya. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang sedang mendapatkan rizki dan nikmat dari Nya tanpa disangka-sangka, namun hari ini pula ada seorang manusia yang sedang mendapatkan musibah baik itu berupa sakit, kebanjiran, kebakaran, gempa bumi, tsunami, angina topan, kemalingan, kecelakaan (darat, laut dan udara) dan sebagainya. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada sepasang manusia yang telah melangsungkan pernikahannya dengan penuh suka cita, namun hari ini pula ada sepasang manusia yang sedang mengurus perceraiannya karena merasa sudah tidak bisa bersatu lagi. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang baru masuk ke rumah sakit karena sakit yang dideritanya atau akibat kecelakaan, namun hari ini pula ada manusia yang baru saja keluar dari rumah sakit karena telah dianggap sembuh atau sudah sehat oleh Dokter. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang baru mulai meminjam uang atau kredit barang, namun hari ini pula ada seorang manusia yang telah melunasi pinjamannya atau kreditannya, baik itu kredit motor, mobil, rumah dan sebagainya. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang baru saja masuk penjara akibat perbuatannya, namun hari ini pula ada orang yang keluar dari penjara karena telah selesai masa hukumannya. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang baru masuk sekolah untuk mendapatkan ilmu dengan biaya-biaya yang sangat mahal, namun hari ini pula ada seorang manusia yang telah selesai menyelesaikan sekolahnya. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang/sekelompok manusia yang dengan pikirannya yang baik dia membuat suatu konsep tentang kebaikan untuk umat manusia, namun hari ini pula ada seorang/sekelompok manusia dengan pikiran jahatnya membuat konsep untuk menghancurkan umat manusia lainnya. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang bermewah-mewahan/ bermegah- megahan dengan dirinya, hartanya, rumahnya, kendaraannya, namun hari ini pula ada seorang manusia yang jangankan bermewah-mewahan, untuk makan hari ini saja sangat kesulitan. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang baru saja mulai bekerja di tempat kerjanya, namun hari ini pula ada seorang manusia yang telah di PHK oleh tempat kerjanya. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang baru memulai bisnis, usaha dan dagangnya, namun hari ini pula ada seorang manusia yang sudah tutup, bangkrut/gulung tikar segala bisnis, usaha dan dagangnya karena mungkin tidak laku atau kalah saingan. Masuk yang manakah kita ?

Hari ini ada seorang manusia yang dengan keikhlasannya masuk Islam, namun hari ini pula ada seorang manusia yang karena kebodohannya ia telah keluar dari Islam atau murtad (Na'uudzubillaahi min dzaalik). Masuk yang manakah kita ?

Itulah sebagian kecil kehidupan yang kita lihat bahkan mungkin merasakan sendiri dalam keseharian ini. Suka maupun duka, senang maupun sedih, bahagia maupun sengsara, tawa maupun tangis, kejadian-kejadian tersebut akan silih berganti dialami oleh setiap manusia sebagai makhluk yang lemah dan tak berdaya. Apakah kita termasuk orang yang sabar dan bersyukur dalam menyikapinya?

Sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah sebuah permainan belaka, segala sesuatu yang kita miliki pasti akan musnah dan tidak ada yang kekal. Kendaraan yang kita miliki seperti motor dan mobil bisa rusak dan bahkan hilang diambil orang; rumah yang kita miliki, bisa kebanjiran, kebakaran, terkena gempa bumi bahkan tanah longsor; harta yang kita miliki, bisa hilang dan rusak, dan tubuh kita sendiri yang terkadang kita bangga-banggakan bisa mengalami sakit, semakin tua/keriput dan sampai akhirnya pun nyawa yang ada di tubuh ini juga bisa berpisah dari kita.

Hanya dengan mengingat dan kembali kepada Allah SWT sematalah, hati kita menjadi tenang dan tenteram dalam menghadapi kejadian-kejadian di atas. Dan ingatlah selalu kepada kematian sebelum kita mengalami yang namanya kematian.

Kematian merupakan hal yang terkadang dianggap biasa oleh manusia karena terlalu seringnya melihat, mendengar dan membaca, baik itu yang ada di media elektronik maupun media cetak. Namun apakah kita sudah memikirkan apabila yang mengalami kematian itu adalah orang tua kita, adik dan kakak kita, anak-anak kita, suami atau istri kita, saudara-saudara terdekat kita, tetangga kita, teman-teman kita, dan bahkan diri kita sendiri?

Sungguh kematian adalah sesuatu yang memang sangat ditakuti oleh setiap manusia, kapan dan di mana kita tak akan pernah mengetahui terjadinya pada diri kita?. Padahal kematian merupakan satu-satunya pintu yang harus kita lewati untuk bertemu dengan Allah SWT.

Berbahagialah orang yang menjadikan dunia ini sebagai kendaraan menuju akhirat.

Berbahagialah orang yang memperbaiki hubungan dengan Rabb-nya. Berbahagialah orang yang memanfaatkan sisa umurnya dengan baik. Berbahagialah orang yang membangun kuburnya dengan amal shalih sebelum ia memasukinya

Comments

Popular Posts