Gelisahku di Pergantian Tahun

Gelisahku di Pergantian Tahun

Oleh : Amanda Putri


Tidak terasa, hari-hari yang semula seakan berjalan lambat, semakin lama semakin cepat, bahkan seperti berlari. Pada akhirnya, 365 hari itu habis. Digantikan dengan 365 hari baru, pada tahun yang baru pula. 2008.

Seperti orang kebanyakan, aku memiliki keinginan, harapan, resolusi, di tahun baru ini. Tentunya semua adalah yang baik-baik, yang dapat menaikkan kelasku, baik dimata Sang Pemilik Hidup, maupun dimata orang lain.

Diatas semua, resolusi utama dalam tahun ini adalah tindakan nyata.

Kenapa demikian???

Well.. to be honest, tiap tahun, selalu ada harapan dan keinginan baru. Namun sayangnya, selalu ada kemalasan, ketakutan, ketidak beranian, untuk melakukan hal-hal yang bisa membuatku mewujudkan keinginan, harapan dan resolusiku. Sampai akhirnya hari berganti minggu. Minggu berganti bulan. Dan bulan pun berganti tahun. Sampailah aku ditahun baru, yang sayangnya, masih dalam keadaan lama.

Ironisnya, ditahun yang baru, aku muncul dengan resolusi yang kadang masih sama dengan tahun kemarin, dan akhirnya, mengalami nasib yang sama pula.

Pertanyaannya adalah....

Bagaimana aku harus mempertanggung jawabkan waktu-waktu yang terbuang karena penundaan-penundaan itu kepada Sang Pemilik Hidup????

Seperti yang pernah disampaikan oleh Motivator favoritku pada berbagai kesempatan,

Janganlah menunggu hari perhitungan,
karena perhitungan penentuan kualitas hidup sudah terjadi setiap hari.
Sikap, pikiran, tindakan Anda selalu diperhitungkan


Maka bagaimana aku bisa mencapai kenaikan kelas, jika sikap, pikiran dan tindakanku masih dipenuhi oleh kemalasan, ketakutan dan penundaan???

Kemudian Beliau menambahkan,

Bukan nasib, bakat, modal atau pendidikan;
tetapi upaya terus-menerus yang menjadi penghubung antara masa lalu yang sulit
dengan masa depan yang cemerlang

lagipula,



Tugas kita bukanlah untuk berhasil.
Tugas kita adalah untuk mencoba karna dalam mencoba itulah
kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil



Pertanyaan menggelisahkan dalam hatiku, juga pertanyaan menggelisahkan lain dari pak Mario di milis, akhirnya membawaku pada satu ketetapan hati. Bahwa tahun ini, resolusinya adalah melakukan tindakan nyata terhadap resolusiku.

Pesan Pak Mario, yang telah kubuktikan, even baru pada kasus-kasus sederhana adalah,

Tetaplah Setia pada yang Benar
Berlakulah Adil
Jadilah Pribadi yang Mudah Dibantu
dan Undanglah Tuhan pada setiap Tindakan Kita

Maka tahun ini kutetapkan bahwa aku tidak mau merugi seperti tahun-tahun yang telah berlalu.

Bahwa tahun depan, aku bisa mempertanggung jawabkan waktu yang telah Tuhan percayakan kepadaku, dengan senyum dan kebanggan

Comments

Popular Posts