KEPEDULIAN SOSIAL

by. eko jalu santoso

Sahabat yang baik, kepedulian sosial, terutama kepada orang-orang yang lemah secara ekonomi, saat ini terasa semakin banyak diabaikan. Orang-orang yang mampu banyak yang sibuk dengan kariernya, bisnisnya atau sibuk mementingkan kehidupannya sendiri, sehingga terlena dan akhirnya lalai dengan kepedulian sosialnya. Mereka mengabaikan dengan kondisi orang-orang yang lemah seperti ini. Kondisi ini secara nyata semakin terlihat di kota-kota besar seperti Jakarta, dimana jurang pemisah antara si mampu dengan si lemah semakin lebar. Makin lebar dan dalam jurang menganga, keharmonisan hubungan sosial diantara kita bisa rusak dan hancur.


Mengingat betapa berbahayanya kesenjangan sosial antara si mampu dengan si lemah ini dan dilandasi niat untuk mengentaskan mereka dari jeratan rentenir, jeratan kemiskinan agar meningkat taraf ekonominya, maka kami bersama teman-teman sepakat untuk membentuk BMT ini sebagai salah satu wadah untuk pembinaan umat.


”Siapa yang melepaskan kesusahan saudaranya, Allah akan melepaskan kesusahannya nanti pada hari kiamat.”

( Al-Hadits )


Kita perlu menyadari bahwa kehadiran kit adi dunia ini mengemban amanah mulia. Selain diwajibkan mengabdi sebagai hamba dan melakukan ibadah ritual kepada Tuhan, juga mewajibkan setiap manusia juga mengurus masalah-masalah yang terkait dengan kehidupan sosial. Mampu menjaga keseimbangan dalam mengejar kehidupan professional, karier dan Bisnis untuk keberhasilan di dunia dengan tanpa mengabaikan kepeduliaan sosial kita. Dan, salah satu ajaran kepedulian sosial adalah memiliki sikap peduli dengan orang-orang yang secara ekonomi lemah dan perlu dibantu.


“Yakinlah, bahwa alam semesta dan kehidupan akan memuliakan manusia yang mau memuliakan orang lain.”


Sesungguihnya pintu-pintu kepedulian sosial itu ada banyak sekali. Yang diperlukan adalah Kesadaran kita untuk mau berbagi dengan sesama kehidupan ini, bukan hanya mementingkan ego pribadi kita. Orang yang mengaku beriman, hakikatnya ‘bukan beriman’ (tidak sempurna) kalau tidak peduli dengan orang-orang lemah di sekitarnya.


Berbagi dengan orang lain adalah salah satu wujud kepedulian sosial:

Kalau kita memiliki waktu, berbagilah dengan waktu kita untuk membantu orang lain.
Kalau kita memiliki tenaga berbagilah tenaga kita untuk membantu orang lain.
Kalau kita memiliki harta, berbagilah dengan harta kita untuk membantu orang lain.
Kalau kita memiliki ilmu, berbagilah dengan ilmu yang kita miliki untuk membantu orang lain.
Kalau kita memiliki semangat dan motivasi, berbagilah dengan semangat dan motivasi dengan orang lain.
Bahkan kalaupun hanya sekedar senyum, berbagilah senyum kebaikan dengan orang lain……

Dengan kepedulian sosial maka akan tercipta keharmonisan sosial yang kuat, suasana kekeluargaan, dan saling membantu satu sama lain. Sudah selayaknya kita yang diberikan anugerah yang tak ternilai dari Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ini, bersyukur dengan mau berbagi dan peduli dengan sesama kehidupan yang membutuhkan pertolongan. Marilah kita saling mengingatkan dan terus MENGGALI, MENEMUKAN, MENERAPKAN DAN BERBAGI……!

Comments

Popular Posts