Sukses = Pembelajaran

Masih ingat catatan semangat yang berjudul GAGAL = Pembelajaran? Yup, ternyata Sukses itu hanya bisa diraih dengan sikap diri yang terus menerus tanpa henti mau BELAJAR dari apapun, dari siapapun.

Untuk Sahabatku yang berprofesi Sales

Sahabat. Masalah apa yang paling besar dan paling sering diperbincangkan dalam perusahaan tempat kita bekerja? Pejualan. Betul?

Pertama. Apakah sahabat masih menjadikan faktor gaji sebagai ukuran kerja?

Apakah gaji yang sekarang 15 juta setahun itu masih kurang?...:) Bagus jika masih terasa kurang. Itu berarti sahabat masih menginginkan penghasilan yang jauh lebih besar, dan kehidupan yang lebih baik dari sekarang. Tapi apakah penghargaan dari perusahaan tempat kita bekerja mempengaruhi kualitas kerja kita? Apakah gaji yang sekarang hanya kita pantaskan untuk kualitas kerja yang sekarang, saja?

Kedua. Masihkah sahabat dipusingkan oleh target?

Target, adalah satu cara bagi setiap perusahaan untuk mengukur kemampuan kita (Sales) dalam hal menghasilkan bagi kemajuan perusahaan. Target dibuat dari hasil pertimbangan penjualan yang ada sebelumnya. Target bahkan kadang bersifat Mustahil, dan GILA!

Adakah di antara kita yang diberikan target oleh perusahaan dengan angka yang sangat tinggi? Jika ada, berarti perusahaan, atasan kita menilai kita setinggi target itu. So, katakan pada diri kita ini; berapapun target yang diberikan oleh atasan/perusahan, ambilah target itu sebagai satu cara bagi kita untuk menjadikan diri ini lebih besar dari yang sekarang!

Jika target adalah cara untuk membantu kita menjadi pribadi yang pantas untuk hasil yang lebih baik, maka lakukanlah. Jika target yang dibebankan kepada kita terasa terlalu berat, maka berbagilah beban itu kepada yang Maha Meringankan Beban. Beban itu perlu, karena manusia tanpa beban sama halnya manusia yang lemah. Atasan/Perusahaan yang tidak memberikan Salesnya TARGET yang tinggi sama saja merendahkan kita karena mungkin berarti kita tidak pantas untuk hasil yang LEBIH. So, berbahagialah bagi sahabat yang diberikan TARGET TINGGI dan lakukan yang terbaik dari yang tidak biasa kita lakukan. Lakukan dengan cara yang LUAR BIASA!

Jika TARGET tidak tercapai

Sahabat. Jika target yang diberikan oleh atasan/perusahaan tidak bisa kita penuhi secara baik bukan berarti kita GAGAL. Jadikanlah target adalah acuan bagi kita untuk mencapai hasil yang lebih dari sekarang. Berapapun lantai yang bisa kita capai, berapapun hasil yang bisa kita raih, itulah kualitas diri kita saat ini di tempat kerja kita sekarang. Nikmatilah proses dalam usaha masksimal kerja kita, lalu tunggu hasilnya.

Mungkin yang harus dipertanyakan adalah, apakah kita sudah mengupayakan hasil itu dengan usaha terbaik kita? Jika belum, maka salahkanlah diri kita yang belum melakukannya. Namun jika sudah, maka sahabat sudah berada di jalan yang tepat yang terbaik untuk sahabat. Sukses bukanlah keniscayaan, dia diberikan oleh yang Maha Pemberi kepada hambanya yang selalu berusaha dan berharap kepada yang baik.

GAGAL = Awal KEBERHASILAN

Seorang Sales yang tidak bisa perform di tempat kerjanya, bukan berarti bahwa dia adalah Sales yang buruk, bilamana hasil yang didapatkannya sudah dilakukan dengan usaha terbaik dan semaksimal yang dia bisa. Ketidakmampuan Sales dalam memenuhi target boleh jadi adalah satu cara Alloh yang Maha Mengetahui Rahasia Alam dalam merencanakan keberhasilan hamba-Nya.

Lihat berapa banyak orang yang di pecat, atau mengundurkan diri dari perusahaan tempat dia bekerja lalu dia berhasil, sukses, berkembang lebih cepat dan lebih baik bahkan lebih besar dari empunya Perusahaan tempat dia bekerja sebelumnya? Apakah tempat kita bekerja sekarang adalah tempat satu-satunya Alloh yang Maha Pemberi memberikan rizki kepada hamba-Nya?

So, ternyata bukanlah target yang tidak bisa kita penuhi yang harus kita takutkan. Namun proses dalam setiap usaha yang kita lakukan apakah sudah yang terbaik atau belum? Jika dalam proses itu sudah dilakukan dengan baik, maka berserah dirilah kepada yang Maha Pemberi. Apapun hasilnya Dialah yang Maha Menentukan segala yang terbaik untuk kita.

Pemimpin yang Baik = GURU yang Baik bagi keberhasilan yang dipimpinnya

Saya memberikan hanya 2 kriteria mengenai seorang Pemimpin.

1. Pemimpin TEGAS

Pemimpin TEGAS adalah seorang Pemimpin yang besar penghargaannya terhadap karyawannya yang berprestasi, juga bersikap TEGAS terhadap yang tidak. Bilamana ada karyawannya yang tidak perform selama masa percobaan, maka dia akan segera meminta karyawannya tersebut untuk resign. Bagaimanapun usaha yang dilakukan oleh karyawannya, semaksimal apapun namun tidak juga menghasilkan baik bagi perusahaan tetap saja tidak menguntungkan.

2. Pemimpin Kompromis

Adalah Pemimpin yang selalu mendahulukan perasaan baik ketimbang logika pemikiran. Jika ada karyawannya yang usahanya maksimal namun tidak juga menghasilkan baik, maka tipe Pemimpin seperti ini biasanya akan memberikan perpanjangan masa percobaan kepada karyawan tersebut dengan beberapa alasan yang baik.

Tipe Pemimpin seperti ini juga lebih melihat jauh ke depan mengenai hal-hal baik dari yang dipimpinnya. Dan biasanya pemimpin seperti ini memiliki banyak teman, karena baginya karyawannya adalah teman dia dalam satu rumah yang sedang diangun untuk menjadi lebih besar dan lebih baik.

Di kriteria manakah sahabat ingin menjadi pemimpin kelak?

Comments

Popular Posts