60 Persen Sarjana Menganggur

Rabu, 14 Januari 2009 | 16:40 WIB

SURABAYA, RABU — Dalam beberapa tahun terakhir, 60 persen lulusan perguruan tinggi menganggur. Pemerintah perlu segera mengubah fokus pendidikan tinggi dari akademis ke vokasi untuk mengatasi itu.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur Erlangga Satriagung mengatakan, lapangan kerja rata-rata menyerap 37 persen lulusan perguruan tinggi. Bahkan, beberapa tahun ke depan diperkirakan daya serap itu menurun karena pengaruh resesi.

"Teman-teman di perguruan tinggi sudah menyadari ini," ujarnya di Surabaya, Rabu (14/1).

Adapun Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Priyo Suprobo mengatakan, kondisi itu memang ada benarnya. Hal itu terutama terjadi pada program akademis atau pendidikan sarjana.

"Sebaliknya, untuk pendidikan vokasi seperti politeknik justru kekurangan lulusan untuk disalurkan ke dunia kerja. Ini sudah terbukti pada beberapa politeknik di ITS," ungkapnya.

Dalam situasi ini, sudah seharusnya pemerintah lebih memerhatikan pendidikan vokasi. Pemerintah harus berani memberi anggaran lebih besar untuk pendidikan vokasi.

"Penyelenggaraan pendidikan vokasi bermutu butuh dana besar. Sebagian besar untuk praktikum mahasiswa agar benar-benar terampil bekerja," tuturnya.

Comments

Popular Posts