Elang

Elang

Suatu ketika, di sebuah lereng, tersebutlah seonggok
sarang Elang. Di dalamnya terdapat 6 butir telur yang sedang dierami
induknya. Suatu hari, terjadi sebuah gempa kecil dan mengakibatkan
sebutir telur mengelinding ke bawah. Namun, induk Elang tak mengetahui
hal itu. Untunglah, telur itu kuat, sehingga kemudian benda itu malah
masuk ke dalam sebuah sangkar ayam. Seekor induk ayam yang sedang
mengeram, lalu malah memasukkan telur itu ke dalam buaian bersama
telur-telur ayam lainnya.

Beberapa saat kemudian, menetaslah
telur itu, dan keluarlah seekor anak Elang yang gagah. Namun,
sayangnya, ia dilahirkan di tengah keluarga ayam. Lama kemudian Elang
kecil itu, tumbuh bersama anak-anak ayam lainnya. Dan si Elang kecil
itupun percaya bahwa ia adalah seekor anak ayam. Ia juga mencintai
sangkar dan induk ayam, namun, ada keinginan lain di hati kecilnya.

Elang
kecil itu, suatu ketika, melihat elang-elang besar yang sedang
mengepakkan sayapnya yang indah di angkasa. Ia kagum sekali dengan
kegagahan mereka. "Oh,"...Elang kecil itu memekik, "Andai saja, aku
bisa terbang seperti burung-burung gagah itu." katanya sambil menatap
langit. Anak-anak ayam lain tertawa mencericit. "Ha ha ha...kamu tak
akan bisa terbang bersama mereka, " ujar seekor anak ayam, "Kamu adalah
ayam, dan ayam tak bisa terbang!" Hahahaha.... . Tawa anak-anak ayam itu
kembali memenuhi telinga si Elang kecil. "Oh, andai saja..." ujarnya
pelan. Elang kecil itu kembali menatap langit. Menatap keluarga yang
sebenarnya di atas sana.

Setiap waktu, saat Elang itu
mengungkapkan impiannya, ia selalu diberi nasehat, bahwa itu adalah hal
yang mustahil yang bisa dilakukannya. Dan hal itulah yang terus
dipelajari oleh si Elang, bahwa, ia tak mungkin bisa terbang, dan
mengepakkan sayapnya di angkasa. Lama kemudian, si Elang berhenti
bermimpi, dan melanjutkan hidupnya sebagai ayam biasa. Akhirnya,
setelah sekian lama hidup menderita, dikekang dengan semua impiannya,
si Elang pun mati.

--Author Unknown

***

Teman, ini
adalah sebuah amsal yang baik tentang kehidupan. Ini, adalah sebuah
permisalan yang indah tentang makna harapan dan impian-impian. Ada
banyak sekali asa dan hasrat, yang akhirnya pupus, karena, hilangnya
rasa percaya dalam kalbu. Ada banyak sekali harapan-harapan, yang
hilang, hanya karena kita tak percaya dengan semua kemampuan yang kita
miliki.

Teman, kita semua adalah Elang-Elang kecil, yang --bisa
jadi-- lahir dalam buaian ayam. Kita semua adalah manusia-manusia
hebat, yang punya banyak potensi. Allah berikan banyak anugrah buat
kita, namun, seringkali, rasa percaya diri itu begitu kecil, tak mampu
membuat kita yakin, bahwa kita mampu, bahwa kita bisa. Allah berikan
banyak sekali rahmat, namun seringkali itu semua itu tak membuat kita
makin bersyukur, dan mau menjadikannya sebagai pendorong dalam hati.

Teman,
kita akan menjadi apa yang kita percayai. Jadi, saat kita bermimpi
untuk menjadi "elang", teruskan impian tadi, dan coba, abaikan dulu
nasehat "ayam-ayam" itu. Karena siapa tahu, kita adalah calon
"elang-elang" yang akan lahir dan mengepakkan sayap dengan indah di
angkasa.

Comments

Popular Posts