Sujud

Sujud

Oleh : Toha MT Lc

''Posisi paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah sujud dan berdoa.'' (HR: Muslim)
Sujud
merupakan lambang ketundukan dan penyerahan diri pada sang pemilik
kekuasaan. Ia juga mengisyaratkan kepasrahan total pada sang pemberi
kekuasaan.
Bagi kebanyakan orang, posisi yang rendah
merupakan musibah yang harus dihindari, bahkan hal itu merupakan simbol
kegagalan. Padahal, tidaklah demikian. Sikap tawadhu dan rendah hati adalah sikap yang mencerminkan kualitas keimanan dan sarana penting mencapai kemuliaan di sisi Allah SWT.
''Tidaklah
berkurang harta yang disedekahkan, tidaklah seorang hamba menjadi mulia
kecuali karena ampunan Allah dan tidaklah seseorang rendah hati (tawadhu) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya,' ' (HR: Muslim).
Ilustrasi
yang terkandung dalam sujud memberikan penjelasan penting bagi manusia
akan nilai penyerahan diri pada Sang Khaliq. Ia hakikatnya adalah
posisi paling mulia dan momen istimewa dalam hubungan dan komunikasi
antara hamba dan penciptanya.
Satu ketika seseorang berjalan
melewati Abdullah bin Umar yang sedang sujud di atas batu sambil
menangis. Abdullah berkata, ''Apakah kalian heran melihat aku menangis
karena takut kepada Allah sedangkan rembulan menangis dan sujud kepada
Allah.''
Sujud juga mengingatkan kita pada asal-usul manusia,
dari tanah yang hina dikembalikan pada posisi semula dan paling rendah.
Hal ini memperjelas bahwa hakikat kemuliaan dan ketinggian derajat
terletak manakala kita mau merendah dan tunduk pada pemilik kehidupan
dan kebesaran.
''Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan
kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami
akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.'' (QS. Thoha [20]:55)
''Setiap
hamba yang sujud kepada Allah pasti akan diangkat oleh-Nya satu derajat
dan diampuni satu dosanya,'' (HR: Ahmad, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu
Majah)

Comments

Popular Posts