KEUTAMAAN ALFATIHAH

KEUTAMAAN ALFATIHAH



Abu sa'id Al-Khudri Rodhiyallohu 'anhu bercerita :

Suatu hari Rosululloh mengutus kami dalam sebuah perjalanan. Jumlah kami pada saat itu 30 orang, semuanya menunggang kendaraan.

Tibalah kami disebuah perkampungan pedalaman, kami meminta makan, tetapi mereka tidak bersedia menjamu kami.

Tak lama kemudian kepala suku desa tersebut disengat kalajengking berbisa. Para tabib berupaya mengobati, tetapi mereka semua gagal dan menyerah.

Akhirnya mereka mendatangi kami dan berkata
"Diantara kalian ada yang mampu meruqyah seseorang yang tersengat kalajengking?"

"Ya, aku bisa. Aku hanya akan meruqyah kepala dusun kalian jika kalian mau memberi kami upah." jawabku

"Kami akan memberimu 30 ekor kambing." ujar mereka

Aku kemudian meruqyahnya dengan membaca surah alfatihah sebanyak tujuh kali.

Kepala suku itu langsung dapat berdiri dan berjalan, seperti onta yang baru lepas dari ikatannya.

Abu Sa'id Al-Khudri kemudian membawa 30 ekor kambing itu menghadap Rosululloh untuk menanyakan kepastian hukumnya. Ia ceritakan apa yang terjadi kepada Rosululloh.

Rosululloh kemudian bersabda

وَماَيُدْرِيْكَ أَنَّهاَرُقْيَةٌ ؟
قَدْأَصَبْتُمُ اقْسِمُواوَاضْرِبُوالىِ مَعَكُم سَهْماً

"Darimana kau tahu jika surah alfatihah itu dapat digunakan untuk meruqyah? Perbuatan kalian benar, bagilah kambing itu dan beri aku satu."

Rosululloh kemudian tersenyum





📚 Sumber ::
Inilah jawabannya- Habib Novel Bin Muhammad Alaydrus

Comments

Popular Posts