Ilmuwan Berhasil Hidupkan Ginjal yang Mati


Ilmuwan Berhasil Hidupkan Ginjal yang Mati

Jika sesuai harapan, cara ini akan menggantikan donor ginjal.Ginjal (ilustrasi)

Ginjal (ilustrasi)(kidney.org)
Menakjubkan. Para peneliti telah berhasil menghidupkan kembali sel-sel ginjal yang sudah mati. Ke depan, terobosan terbaru ini memungkinkan para pasien gagal ginjal tidak perlu menanti-nanti donor ginjal untuk penyembuhan.
Selama ini, setiap tahunnya ada sekitar 350 pasien gagal ginjal yang meninggal karena menunggu organ yang cocok untuk didonorkan.

Awalnya, tim peneliti dari Massachusetts General Hospital, Amerika Serikat, telah mengambil ginjal dari tikus yang sudah mati. Kemudian ginjal itu dilapisi oleh sel-sel baru dan ditransplantasikan ke hewan yang masih hidup.

Hasilnya, setelah ditransplantasi, ginjal itu mulai bekerja. Bahkan, dapat menghasilkan urin.

"Kami berharap ginjal buatan itu akan sepenuhnya menggantikan ginjal asli, sama seperti yang dilakukan pada donor organ," kata Dr Harald Ott, peneliti dari Massachusetts General Hospital, dilansir Daily Mail, 15 April 2013.
Sebuah ginjal tikus melakukan regenerasi setelah dipadu dengan sel baru, Massachusetts General Hospital. (Daily Mail)
Pada saat proses donor, dia menambahkan, sel-sel baru yang tumbuh idealnya berasal dari pasien donor sendiri. "Jika penemuan ini ditingkatkan pada manusia, maka pasien yang menderita gagal ginjal dapat menerima organ baru yang sel-selnya berasal dari mereka sendiri," ujar Ott.

Untuk membuktikannya, tim peneliti sedang membuat teknologi baru untuk menciptakan sel-sel baru pada babi dan manusia. Penyempurnaan sel-sel ini memungkinkan sebuah organ dapat bekerja lebih fungsional.

"Berdasarkan temuan dari perkembangan sel-sel yang berkembang sendiri di badan yang menerima donor, diharapkan suatu hari nanti ginjal buatan bisa bekerja, sama seperti melakukan donor ginjal," kata Ott.

Sampai saat ini, di Inggris dan hampir rata-rata negara di dunia, permintaan transplantasi ginjal sangat tinggi daripada jumlah organ yang tersedia untuk didonorkan.

"Sebenarnya orang dapat hidup bahagia hanya dengan memiliki satu ginjal. Tapi, pasien gagal ginjal rata-rata kedua organnya telah rusak," ujar Ott. (adi)

Comments

Popular Posts